(Tugas 2)
Metode ilmiah atau proses ilmiah merupakan proses keilmuan untuk memperoleh pengetahuan secara sistematis berdasarkan bukti fisis. Ilmuwan melakukan observasi serta membentuk hipotesis dalam usahanya untuk menjelaskan fenomena alam. Prediksi yang dibuat berdasarkan hipotesis tersebut diuji dengan melakukan eksperimen. Jika suatu hipotesis lolos uji berkali-kali, hipotesis tersebut dapat menjadi suatu teori ilmiah.
Metode ilmiah atau proses ilmiah merupakan proses keilmuan untuk memperoleh pengetahuan secara sistematis berdasarkan bukti fisis. Ilmuwan melakukan observasi serta membentuk hipotesis dalam usahanya untuk menjelaskan fenomena alam. Prediksi yang dibuat berdasarkan hipotesis tersebut diuji dengan melakukan eksperimen. Jika suatu hipotesis lolos uji berkali-kali, hipotesis tersebut dapat menjadi suatu teori ilmiah.
Menurut Almadk (1939),” metode ilmiah adalah cara
menerapkan prinsip-prinsip logis terhadap penemuan, pengesahan dan penjelasan
kebenaran. Sedangkan Ostle (1975) berpendapat bahwa metode ilmiah adalah
pengejaran terhadap sesuatu untuk memperoleh sesuatu interelasi.”
Selain itu Metode Ilmiah merupakan suatu cara sistematis
yang digunakan oleh para ilmuwan untuk memecahkan masalah yang dihadapi. Metode
ini menggunakan langkah-langkah yang sistematis, teratur dan terkontrol.
Pelaksanaan metode ilmiah ini meliputi enam tahap, yaitu:
1. Merumuskan masalah
2. Mengumpulkan keterangan
3. Menyusun hipotesis
4. Menguji hipotesis dengan melakukan percobaan atau
penelitian.
5. Mengolah data (hasil) percobaan dengan menggunakan
metode statistik untuk menghasilkan kesimpulan
6. Menguji kesimpulan
Langkah – langkah penulisan ilmiah
Bentuk laporan penulisan PI, terdiri dari :
A. Bagian awal
Bagian awal ini terdiri dari:
- Halaman Judul
- Lembar Pernyataan
- Lembar Pengesahan
- Abstraksi
- Halaman Kata Pengantar
- Halaman Daftar Isi
- Halaman Daftar Tabel
- Halaman Daftar Gambar: Grafik, Diagram, Bagan, Peta dan sebagainya
B. Bagian tengah
Bagian tengah terdiri dari:
- Bab Pendahuluan
- Bab Landasan Teori
- Metode Penelitian
- Bab Analisis Data dan Pembahasan
- Bab Kesimpulan dan Saran
C. Bagian
Akhir
Bagian akhir terdiri dari:
- Daftar Pustaka
- Lampiran
Tujuan dalam mempelajari metode ilmiah adalah salah satu
bentuk harapan untuk masa depan. Oleh
karena itu, dalam penulisan ilmiah kita tidak diperbolehkan asal menulis atau
mengindahkan kaidah-kaidah dalam penulisan ilmiah. Dalam penulisan ilmiah, kita harus mempunyai
metode agar tulisan dapat dipahami dan dimengerti oleh pembaca dikemudian
hari.
Beberapa tujuan dalam
mempelajari metode ilmiah :
- Meningkatkan keterampilan dalam mengorganisasikan dan menyajikan fakta secara sistematis
- Meningkatkan keterampilan dalam menulis berbagai karya tulis
- Meningkatkan pengetahuan tentang mekanismen penulisan karangan ilmiah.
Metode Ilmiah
memiliki ciri-ciri keilmuan
- Rasional: sesuatu yang masuk akal dan terjangkau oleh penalaran manusia.
- Empiris: menggunakan cara-cara tertentu yang dapat diamati dengan menggunakan panca indera
- Sistematis: menggunakan proses dengan langkah-langkah logis.
Unsur metode
ilmiah
Unsur utama
metode ilmiah adalah pengulangan empat langkah berikut:
1) Karakteristik (pengamatan dan pengukuran).
2) Hipotesis (penjelasan teoretis yang
merupakan dugaan atas hasil pengamatan dan pengukuran).
3) Prediksi (deduksi logis dari hipotesis).
4) Eksperimen (pengujian atas semua hal di
atas).
Dalam
penulisan karya ilmiah, terdapat 7 sikap ilmiah yang merupakan sikap yang harus
ada. Sikap-sikap ilmiah tersebut adalah sebagai berikut :
1) Sikap Ingin Tahu
Sikap ingin
tahu ini terlihat pada kebiasaan bertanya tentang berbagai hal yang berkaitan
dengan bidang kajiannya.
2) Sikap Kritis
Sikap kritis
ini terlihat pada kebiasaan mencari informasi sebanyak mungkin berkaitan dengan
bidang kajiannya untuk dibanding-banding kelebihan -kekurangannya,
kecocokan-tidaknya, kebenaran-tidaknya, dan sebagainya.
3) Sikap Obyektif
Sikap objektif
ini terlihat pada kebiasaan menyatakan apa adanya, tanpa diikuti perasaan
pribadi.
4) Sikap Ingin Menemukan
Selalu
memberikan saran-saran untuk eksperimen baru. Kebiasaan menggunakan
eksperimen-eksperimen dengan cara yang baik dan konstruktif. Selalu memberikan
konsultasi yang baru dari pengamatan yang dilakukannya.
5) Sikap Menghargai Karya Orang Lain
Sikap
menghargai karya orang lain ini terlihat pada kebiasaan menyebutkan sumber
secara jelas sekiranya pernyataan atau pendapat yang disampaikan memang berasal
dari pernyataan atau pendapat orang lain.
6) Sikap Tekun
Tidak bosan
mengadakan penyelidikan, bersedia mengulangi eksperimen yang hasilnya
meragukan, tidak akan berhenti melakukan kegiatan-kegiatan apabila belum
selesai. Terhadap hal-hal yang ingin diketahuinya ia berusaha bekerja dengan
teliti.
7) Sikap Terbuka
Sikap terbuka
ini terlihat pada kebiasaan mau mendengarkan pendapat, argumentasi, kritik, dan
keterangan orang lain, walaupun pada akhirnya pendapat, argumentasi, kritik,
dan keterangan orang lain tersebut tidak diterima karena tidak sepaham atau
tidak sesuai.
Daftar Pustaka: