(tugas 2)
BAB I PENDAHULUAN
Memperluas wawasan dapat dilakukan dengan cara mengadakan kegiatan ilmiah. Misalnya seminar atau karya wisata. Sebelum melaksanakan suatu kegiatan, sebaiknya membuat proposal terlebih dahulu. Proposal adalah usulan untuk melakukan suatu kegiatan. Pengertian dari proposal adalah sebuah tulisan yang dibuat oleh si penulis yang bertujuan untuk menjabarkan atau menjelasan sebuah tujuan kepada si pembaca (individu atau perusahaan) sehingga mereka memperoleh pemahaman mengenai tujuan tersebut lebih mendetail. Diharapkan dari proposal tersebut dapat memberikan informasi yang sedetail mungkin kepada si pembaca, sehingga akhirnya memperoleh persamaan visi, misi, dan tujuan. Ada beberapa hal yang biasanya di detailkan dalam proposal bisnis:
1. Penjabaran mendetail mengenai tujuan utama dari si penulis kepada pembacanya.
2. Penjabaran mendetail mengenai proses bagaimana mencapai tujuan si penulis kepada pembacanya.
3. Penjabaran mendetail mengenai hasil dari proses yang telah dijabarkan diatas sehingga mencapai tujuan yang diinginkan oleh si penulis dan juga si pembaca.
Proposal merupakan rencana yang dituangkan dalam bentuk rancangan kerja. Proposal dibuat dengan tujuan untuk mendapatkan izin atau persetujuan atas kegiatan yang akan dilaksanakan. Adapun tiga keputusan yang harus diambil sebelum melakukan penelitian :
• Keputusan metodologis, yang intinya berkaitan dengan substansi penelitian.
• Keputusan organisatoris, yakni bagaimana penelitian tersebut akan diorganisasikan.
• Keputusan pendanaan, yang berkaitan dengan masalah keuangan/budget.
PERMASALAHAN
a. Sebagai pemahaman dasar dalam melakukan proposal ?
b. Hal yang harus di perhatikan dalam pembuatan proposal?
BAB II PEMBAHASAN
Definisi Proposal
Proposal adalah rencana kerja yang disusun secara sistematika dan terpirinci untuk suatu kegiatan yang bersifat formal (Finoza, 1999:157). Proposal atau rencana kerja hampir sama fungsinya dengan kerangka karangan. Sebelum kita membuat suatu kegiatan, tentunya di perlukan suatu rencana kerja yang jelas. Dengan adanya proposal, kita akan mengetahui hal-hal apa saja yang harus dikerjakan, berapa biaya yang diperlukan dan sebagainya. Namun, lebih dari itu proposal juga penting dalam kaitannya dengan pengajuan suatu bentuk permohonan untuk mendapatkan persetujuan maupun mendapatkan bantuan berupa dana dan sarana.
Proposal harus memenuhi syarat-syarat yaitu persuasif, lengkap dan jelas. Jenis proposal, antara lain proposal penelitian, proposal rencana kegitan, atau pembagunan dan proposal bantuan dana. Hal-hal yang harus di perhatikan dalam menyusun proposal. Perhatikan Sistematika Kerangka Proposal adalah sebagai berikut :
1. Dasar Pemikiran.
Bagian yang berisi pokok-pokok pemikiran perlunya melaksanakan kegiatan tertentu.
2. Jenis Kegiatan
Jenis kegiatan yang dilaksanakan harus dijelaskan dalam isi proposal
3. Tema Kegiatan
Tema kegiatan berisi init-inti kegiatan dalam pelaksanan kegiatan tersebut.
4. Tujuan Kegiatan
Penyusun proposal perlu merumuskan tujuan sedemikian rupa agar yang akan dicapai dapat diketahui dan dirasakan oleh pembaca proposal. Setiap kegiatan pasti mempunyai tujuan. Tujuan tersebut harus dijelaskan aga ada manfaat.
5. Peserta Kegiatan
Peserta terdiri atas kegiatan yang dilakasanakan contohnya dilakukan di lingkungan sekolah berarti peserta kegiatan adalah siswa dan berapa jumlah peserta yang mengikuti tersebut.
6. Waktu dan Tempat Pelaksanaan
Bagian ini juga harus jelas agar proposal dapt diterima oleh pembaca. Dalam bagian ini dicantumkan waktu dan tempat pelaksanaa.
7. Susunan Kepanitian
Tim penyusun proposal perlu menyeleksi kualifikasi dan bobot orang-orang yang duduk sebagai panitia. Hal ini untuk menjamin kelancarnya suatu kegiatan.
8. Anggaran Biaya
Penyusunan anggaran biaya dalam suatu proposal harus logis dan realities serta harus memperhatikan keseimbagan antara pengeluaran dan penghasilan. Mengapa demikian, agar proposal dapat diterima penyadang dana.
9. Acara Kegiatan
Baik acara maupun jadwal kegitan harus jelas dan terperinci. Dengan demikian, tidak terjadi pada hal-hal yang menyimpang dari acara yang sudah ditentukan.
10. Penutup
Penutup merupakan bagian akhir yang berfungsi menekankan bahwa proposal di ajukan dengan sunguh-sunguh. Dalam penutup, hendaknya tergambar optimistis dan pembuatan proposal.
Proposal Ilmiah
Karya tulis ilmiah adalah karya tulis yang disusun berdasarkan hasil penelitian. Penilitian adalah suatu kegiatan penyelidikan yang dilakukan menurut metode ilmiah sistematika untuk menemukan informasi ilmiah dan membuktikan kebenaran atau ketidakbenaran suatu hipotesis sehingga dapat dirumuskan teori, proses gejala alamatau proposal sosial. Karya tulis salah satu proposal yang dilakukan dalam proposal imiah. Karya tulis ilmiah dapat berupa makalah, laporan akhir, skripsi, tesis, disertasi, dan karya ilmiah yang dipublikasikan (artikel atau buku). Sifat-sifat karya tulis ilmiah atau laporan ilmiah adalah :
a Ditulis dalam bahasa Indonesia yang baik dan benar.
b Disusun secara sistematis, dengan tata urutan yang jelas.
c Dikembangkan dengan sedemikian rupa sehingga dapat diterima dengan akal sehat.
d Fakta yang digunakan dalam karya ilmiah harus dapat dipercaya.
e Karya ilmiah harus dapat menimbulkan gambaran yang disesuaikan dengan kebutuhan, tujuan dan kondisi penerima karya ilmiah.
f Lengkap dan sempurna.
g Objektif dan aktual.
Adapun pertimbangan lain dalam melakukan proposal ilmiah yaitu pengembagan ilmu atau penelitian dasar (Basic Research), penelitian terapan (Applied Research), dan penelitian penunjang kebijakan (Policy Research). Research Proposal ditentukan oleh tujuaan dari lembaga pemberi dana biasanya lembaga pemberi dana membuat sebuah pedoman, principal investigator (PI) bersama anggota tim peneliti membuat proposal dengan mengikuti. Pedoman yang ada dan contoh proposal bersumber dari USAID PROJECT. Namun dalam garis besarnya sebuah research proposal berisi :
1. Abstrak
2. Pendahuluan atau Latar Belakang dan diakhiri dengan masalah atau rumusan masalah
3. Tujuan Studi
4. Keluaran Hasil Studi
5. Metodologi
6. Jadwal Kegiatan
7. Rincian Biaya
8. Personil
Contoh proposal penelitian di bawah ini
1.1 Latar Belakang
Perkembangan dunia teknologi komunikasi yang semakin pesat selalu mengikuti perubahaan dari waktu ke waktu. Bahkan perusahaan ditutut bersaing secara kompetitif dalam hal menciptakan dan mempertahankan konsumen loyal (secara lebih spesifik di sebut pelanggan), dan salah satunya adalah melalui ‘perang’ antar merek. Adapun kemampuan perusahaan dalam menangani masalah pemasaran, mencari dan menemukan peluang-peluang pasar akan mempengaruhi kelangsungan hidup perusahaan dalam persaingan. Dalam keadaan ini pihak perusahaan ditantang untuk lebih berperan aktif dalam mendistribusikan dan memperkenalkan produknya agar cepat terjual dan mempertahankan pangsa pasar.
Kemajuan teknologi dan ilmu pengetahuan merupakan salah satu faktor utama semakin maraknya pengguna handphone dan semakin bertambah perusahaan handphone yang tidak ketingalan memperkenalkan produk barunya. Selain itu, kemajuan dibidang pendidikan, peningkatan pendapata masyarakatdan komunikasi turut mendorong peningkatan penggunaan handphone. Menurut Hermawan (2004), mengatakan ketika pasar keluar dari monopoli karena adanya pesaing yang masuk, maka pelanggan tidak hanya mempunyai kebutuhan (needs) dan keinginan (wants) tetapi mereka sudah memulai membagun (expectations)dalam benak mereka.
Perusahaan harus juga mengembangkan suatu program komunikasi yang efektif dengan para pelanggan yang ada dan pelanggan potensial,pengecer, pemasok, pihak-pihak yang memiliki kepentingan pada produk tersebut, dan masyarakat umum. Salah satu program komunikasi adalah dengan cara promosi. Promosi merupakan salah satu elemen dari marketing mix yang dipakai perusahaan untuk memasarkan produknya. Periklanan merupakan salah satu dari alat promosi yang paling umum digunakan perusahaan untuk menginformasikan, membujuk, dan mengingatkan pembeli sasaran atau masyarakat. Konsumen terlalu banyak disuguhi iklan, bahkan dapat dikatakan informasi produk dan jasa yang diterima konsumen sangat tinggi. Berbagai macam konsep dan kreatifitas iklan disuguhkan diantaranya untuk mendapatkan kesadaran konsumen atas suatu produk atau jasa, menumbuhkan sikap terhadap iklan maupun merek dan lain sebagainya. Begitu banyaknya informasi yang didapat, tentu ini tidak mudah bagi konsumen untuk mengingat suatu merek produk atau jasa yang sudah ditayangkan melalui iklan, sehingga pemprosesan informasi dari sebuah iklan dan pembentukan sikap konsumen tidak akan terlepas dari proses pembelajaran konsumen.
Produk handphone yang diiklankan di media cetak, radio dan televisi menggunakan selebritas sebagai model. Penggunaan selebriti tidak terbatas pada produk yang low involvement, namun juga produk high involvement. Penggunaan selebriti sebagai model iklan salah satu bertujuan untuk menumbuhkan citra yang baik bagi produk itu sendiri. Target utamanya adalah meningkatkan kepercayaan sehingga mendorong konsumen untuk membeli. Masyarakat Indonesia khususnya yang hidup di wilayah perkotaan mulai mengalami perubahan gaya hidup. Bagi mereka handphone tidak hanya digunakan sebagai alat telepon atau (short message service ) sms, tetapi mereka juga memperhatikan fitur-fitur lainnya yang mulai terdapat pada semua jenis dan tipe handphone yang beredar di pasaran.
Handphone pun sudah menjadi pilihan gaya hidup mereka, merek yang lebih terkenal di kalangan masyarakat Indonesia maka akan lebih diminati dari pada merek lainnya yang belum terkenal atau bahkan tidak terkenal sama sekali. Salah satunya adalah handphone lokal merek Nexian. Nexian merupakan pelopor ponsel lokal di Indonesia sehingga dinobatkan oleh para wartawan telekomunikasi sebagai The Most Favourite Local Brand pada Golden Ring Award 2009. Produk Nexian FP333 pada Desember 2008 lalu menjadi Ponsel CDMA favorit dari pilihan pembaca Majalah Forsel. Eksistensi Nexian sebagai brand lokal pertama dan satu-satunya, yang sempat memiliki instalasi pabrik perakitan di Indonesia membuat perusahaan ini mendapatkan penghargaan Museum Rekor Indonesia (MURI) sebagai merek lokal yang berhasil memproduksi sekaligus menjual 100.000 ponsel hanya dalam waktu 6 bulan. Sejak awal Nexian memang menempuh jalan promosi yang tidak biasa karena tidak menutup mata terhadap keterbatasan yang dimilikinya. Nexian juga melakukan kerja sama dan membangun jaringan dengan pihak-pihak terkait. Karena itu, Nexian berkerja sama dengan hampir semua operator seluler. Pola jaringan ini akan meningkatkan brand awareness masyarakat terhadap Nexian.Hal inilah yang menjadi alasan bagi penulis untuk menjadikan handphone Nexian sebagai objek penelitian. Penulis tertarik untuk mengangkat permasalahan tersebut ke dalam suatu penelitian ilmiah yang berjudul “ Analisis Pengaruh Brand Awareness Terhadap Brand Attitude Handphone Merek Nexian (Studi Kasus pada Mahasiswa Universitas Gunadarma)”.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan, maka perumusan masalah dalam penelitian ini adalah :
1. Apa pengaruh daya tarik iklan di televisi terhadap brand awareness suatu
produk?
2. Apa pengaruh kekuatancelebrity endorser dalam iklan di televisi terhadap
brand awreness suatu produk?
3. Apa pengaruh brand awareness terhadap brand attitude suatu produk
kepada konsumen?
1.3 Batasan Masalah
Penelitian ini dilakukan di lingkungan Universitas Gunadarma kampus J kalimalang, dengan jumlah 100 reponden yang menggunakan handphone Nexian dan menggunakan analisis skala likert dan metode analisis data dilakukan dengan regresi linier berganda menggunakan software SPSS.
1.4 Tujuan Penelitian
Kegunaan dari penelitian ini adalah
1 Penelitian ini diharapkan dapat menganalisa pengaruh daya tarik iklan di televisi terhadap brand awareness suatu produk.
2 Penelitian ini diharapkan dapat menganalisa pengaruh penggunaan celebrity endorser pada iklan di televisi terhadap brand awareness suatu produk.
3 Penelitian ini diharapkan dapat menganalisa pengaruh brand awareness terhadap brand attitude suatu produk kepada konsumen.
1.5 Manfaat Penelitian
a. Manfaat Akademis
• Penelitian ini merupakan suatu pendalaman ilmu, dimana peneliti menerapkan teori-teori yang diperoleh di bangku kuliah terkhusus manajemen pemasaran yang membahas tentang sikap konsumen.
• Dapat mengetahui lebih lanjut mengenai peramalan pangsa pasar terhadap minat konsumen.
b. Manfaat Praktis
• Bagi perusahaan Sebagai masukan atau tambahan informasi bagi perusahaan untuk mengetahui faktor yang bisa menarik minat pemakai handphone.
1.6 Metodologi Penelitian
1.6.1 Objek Penelitian
Objek penulisan ilmiah ini adalah responden pengguna handphone Nexian serta menulis data langsung dari responden di Universitas Gunadarma kampus J1 Kalimalang.
1.6.2 Data / Variabel
Definisi operasional merupakan petunjuk bagaimana variabel diukur, untuk mengetahui baik buruknya pengukuran dalam suatu penelitian. Selain itu untuk memahami variabel-variabel dan memberikan gambaran yang jelas dalam pelaksanaan penelitian, diberikan definisi variabel-variabel yang akan diteliti yaitu daya tarik iklan (X1), kekutaan celebity endorser (X2) sebagai variabel bebas (independen variabel) dan brand awareness (Y1), brand attitude (Y2) sebagai variabel terikat (dependen variabel).
1.6.3 Metode Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penulisan ini adalah sebagai berikut :
a. Data Primer
Data primer menurut Umar Sekaran (2006:61) adalah data yang dikumpulkan dari sumber-sumber asli. Dalam penelitian ini, data primer diperoleh dari hasil kuesioner (questionnaire) yang telah dibagikan peneliti kepada mahasiswa Universitas Gunadarma.
b. Data Sekunder
Data sekunder menurut Umar Sekaran (2006:61) adalah data yang telah dikumpulkan oleh pihak lain. Data sekunder ini diperoleh melalui studi pustaka, internet, majalah yang dapat mendukung penelitian ini.
1.7 Alat Analisis Data
menggunakan analisis skala likert dan metode analisis data dilakukan dengan regresi linier berganda menggunakan software SPSS.
CATATAN :
Proposal penelitian ini hanyalah suatu contoh, kepada mahasiswa diharapkan untuk membuat proposal penelitian yang relevan.
BAB III PENUTUP
SIMPULAN
Berdasarkan dari pembahasan di atas dapat disimpulkan bahwa proposal yaitu
• Adapun Jenis proposal, antara lain proposal penelitian, proposal rencana kegitan, atau pembagunan dan proposal bantuan dana. Hal-hal yang harus di perhatikan dalam menyusun proposal dalam sistematika.
• Proposal harus memenuhi syarat-syarat yaitu persuasif, lengkap dan jelas. Proposal ilmiah dilakukan dalam mencapai suatu pembuktian kebenaran atau sebagai pendukungan dari riset penelitian.
daftar pustaka:
http://eci17.blogspot.com/2011/03/tugas-softskill-2-proposal.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar